Monday, August 15, 2011

Jurus UpGrade Performa Honda Tiger

Banyak yang mengeluhkan performa alias tarikan bawah Bajaj Pulsar 180 dan 200 DTS-i yang tergolong smooth. Istilah cukup sopan untuk menggambarkan tarikan bawah yang lemot.

Paket performa juphe alias jurus upgrade performa paket hemat edisi ini bertujuan untuk menaklukan Macan keluaran Honda, alias generasi Tiger. Kapasitas mesin 200 cc dengan postur bodi tinggi membuat Tiger jadi favorit rider yang senang turing. Nah, tak hanya tuner Jakarta saja, kali ini pilihan paket dari Nero Speed di Jl. Jatisari No.19, Purwokerto jadi pilihan menarik. Masih dengan ciri khas budget yang sangat terjangkau tentunya.


Jangan khawatir, walau di luar kota. Modifikator asli Purwokerto ini masih sering datang ke Jakarta. "Minimal sebulan sekali nengok customer yang di Jakarta. Biasanya kalau emergency tinggal telepon juga siap datang, kok," kekeh Agustinus Purwanto, pemilik bengkel yang siap selalu tertawa ini.

Pilihan pertama dan step awal modifikasi terdiri dari porting-polished saluran in dan ex, juga reamer karburator seharga Rp 300 ribu. "Setting karburator juga tapi mesti lihat kondisi mesin dan pengapian juga. Untuk harian biasanya pilot dibikin antara 38 sampai 45, sedang main jet antara 120 hingga 122," terang mekanik yang sudah 5 tahun terakhir ini fokus di Tiger.

Step awal terpenuhi, bisa naik step selanjutnya yang bisa dikerjakan sekalian. Maksudnya sekalian bongkar kepala silinder bisa naik kompresi dan ganjel per klep biar lebih keras. Tujuannya tentu supaya ketika di putaran atas putaran mesin tidak terlalu ngambang. Harga untuk naik kompresi hanya Rp 50 ribu, dan ganjel per Rp 20 ribu.


"Bubutnya juga bisa di blok mesin atau kepala silinder, lagi-lagi tergantung kondisi mesin. kalau per klep diganjal ring sekitar 1 mm dan maksimal 1,5 mm," lanjut Agus, panggilan akrabnya.

Nah, tanpa menyentuh sistem pengapian ataupun saluran buang, Agus masih berkutat di jeroan kepala silinder untuk memaksimalkan tenaga sang Macan. Berikutnya giliran noken as yang digarap. Masalah derajat tentu rahasia dapur Agus, tapi noken as hasil riset bertahun-tahun yang hanya dijual Rp 450 ribu ini terbukti melonjakan tenaga.

Racikan Agus lainnya sudah menyentuh piston dan sistem pengapian. Harganya memang lumayan, sekitar Rp 1,1 juta. Paketnya termasuk ganti piston dengan kepunyaan saudaranya, Honda Mega Pro, sekaligus CDI BRT Hyperband, walau juga cocok dengan CDI aslinya Suzuki Shogun 110 cc.

"Diameter piston Mega Pro sebenarnya sama, tapi pucuknya lebih tinggi, jadi seperti menaikkan kompresi," terang mekanik yang mengaku sering dipanggil ke Jakarta akibat anak-anak klub Tiger Jakarta yang penasaran ketika ketemu saat turing. Paket paling mahal, tapi bisa meningkatkan tenaga hingga 4,5 dk dari standarnya yang berkisar di angka 14 dk.

Kalau masih penasaran bisa pasang knalpot handmade racikan seharga Rp 250 ribu yang bisa nambah tenaga 1 dk. Hanya perlu rahasia khusus ketika merancangnya. "Diameter leher pipa enggak boleh terlalu besar dari standarnya. Nah, kalau mau tarikan atas enak, diameter lubang silencer bisa dibesarkan. Sebaliknya kalau senang tarikan bawah, lubang silencer disamakan dengan diameter pipa yang menuju tabung," tutup mekanik berusia 30 tahun ini.

Enggak perlu barang aftermarket semua dong.



sumber:www.mymotobike.com:

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Facebook RSS Feed More