Tuesday, November 29, 2011

Penyebab Oli Sering Merembes


lady biker Tangerang puyeng tujuh pusingan. Yamaha Nouvo miliknya tak pernah sembuh dari problem oli mesin rembes. Oli selalu meleleh keluar dari baut pembuangan. Padahal, baut sudah diakali sedemikian rupa biar oli tidak keluar. Mulai meliltikan benang pada baut, hingga menambahkan ring.

Untung saja, rumahnya tidak jauh dari Bengkel Motor, Tak perlu lama mencari penyebab rembesan oli. Biang keroknya adalah ring baut tidak sesuai penggunaannya. Ring baut Nouvo yang keluaran tahun 2006 milik Andriyani, menggunakan bahan besi. Padahal, harusnya pakai bahan aluminium, tembaga atau kuningan.

Why? Because, banyak tipe ring. Modelnya sama tapi bahannya berbeda. Nah, dari bahan inilah ketahuan letak pemakaiannya. Misalnya ring pelat, berbahan besi biasa. Karena besi, makanya cenderung kaku. Ring ini dipakai pada posisi yang tidak memerlukan penyekatan oli atau air.

Ring besi misalnya hanya memperkokoh ikatan baut dan menjaga agar baut atau mur tidak merusak komponen yang diikat. Bila dipakai pada baut penahan oli, dipastikan bakal rembes karena kekakuan bahannya.

Makanya, ring yang benar adalah berbahan kuningan atau tembaga. Warna ring aluminium berona putih, ring kuningan tentu kuning dan tembaga cenderung kuning kemerahan.“Bahannya lebih empuk dari besi. Fungsinya tak hanya sebagai ring, tapi sebagai paking dari baut atau mur pengunci,” jelas Adi Aceng.

Jelasnya begini. Karena keempukan bahannya, ring mampu menyatu sempurna dan bisa mengikuti kontur permukaan baut. Maklum, kontur permukaan baut pasti tidak seratus persen rata. Apalagi baut yang sudah berusia bertahun-tahun. Gampang sekali ditemui lecet. Lecet inilah yang menyebabkan oli merembes keluar. Nah, ring aluminium atau tembaga dan kuningan ini, bisa menyatu dan berfungsi sekaligus menjadi paking. Sehingga, oli tidak lagi meleleh.

Intinya, ring ini dipakai pada semua baut yang menahan oli agar tidak keluar. Tidak hanya pada baut pembuangan oli mesin. Tapi juga pada baut girbok di skubek. Bisa juga ditemui di baut kepala silinder, sok depan bagian bawah.

Bukan cuma skubek, di hampir semua tipe motor ring berbahan kuningan, tembaga dan aluminium ini digunakan. Di Yamaha Scorpio misalnya, di blok kopling dan pompa oli. “Identifikasinya gampang. Bila terdapat karet o-ring pada tutup lubang pemasukan oli, maka dipastikan baut pembuangan oli diberi paking ring berbahan aluminium, tembaga atau kuningan,” tambah pria asli Tangerang ini.

Karena fungsinya itulah, ring oli harganya lebih mahal dibanding ring pelat besi biasa. Untuk ukuran baut 12, ring pelat besi biasa cuma dihargai Rp 500. Sedang yang berbahan aluminium mencapai Rp 2.000. Untuk berbahan kuningan malah bisa mencapai Rp 8.000. "Melihat fungsi dan kegunaannya, sebaiknya menggunakan ring kuningan. Percuma menghemat Rp 8.000, tapi setiap hari direpotkan lelehan oli. Belum lagi bila lelehannya banyak, pasti bikin kapasitas oli berkurang. Bahaya tuh," tambahnya.

Benar saja. Setelah ring diganti dengan bahan kuningan, Oli Nouvo milik Andriyani ini sudah tidak lagi meleleh keluar.



sumber: metroaktual.com

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Facebook RSS Feed More