Speed atau performa bisa dibilang salah satu gaya hidup para pembesut Kawasaki Ninja 250R. Baik itu buat pemakaian harian maupun untuk keperluan balap. Makanya meski motorsport andalan pabrikan berlambang K ini sudah terlahir kencang, ada saja yang dioprek-oprek pemiliknya untuk membuat larinya lebih kencang lagi.
Seperti dilakukan Roy, anggota Ninja 250 Community south chapter pada Ninja nopekgo kesayangannya. Gak tanggung-tanggung, oprekan yang diterapkan mulai porting-polish, ganti kem berdurasi tinggi, piston hi-dome, closed ratio, CDI racing dan sebagainya.
Memang apa yang diincar berhasil ia dapat, akselerasi motor sesuai harapannya. Namun kemudian muncul masalah. Saat motor dibawa Roy turing ke luar kota, mesinnya mendadak mati kerena kegerahan alias overheat.
Selidik punya selidik, dicurigai lantaran pemakaian cover pelindung kotoran pada radiator (gbr.1). Ada indikasi cover itu bikin embusan udara jadi kurang maksimal mendinginkan kisi-kisi radiator. Sehingga kinerja sistem pendingin jadi tidak optimal.
“Saya sudah saranin si Roy untuk melepas cover itu. Tapi alasannya waktu hujan, kotoran jadi mudah masuk ke kisi-kisi radiator,” tutur Andi Agus, chief mekanik Motor City, dealer sekaligus bengkel resmi Kawasaki di Jl. Raya Ciputat, Tangerang yang menangani motor Roy. Iya juga sih!
Lantas Andi coba memikirkan solusi lain. Akhirnya Roy dan Andi sepakat memasang radiator tambahan. “Radiator pakai punya KLX 250. Kebetulan dimensinya kecil, sehingga bisa dipasang di bawah radiator utama (gbr.2),” urai Andi. Banderol part itu sekitar Rp 1,450 juta. Wah, jadi ganda campuran nih, hehehe..!
Nah, untuk menggambung kedua radiator, Andi menerapkan sistem pararel. Baik saluran masuk ke radiator maupun yang keluar dari radiator menuju water pump di mesin di-bypass alias disatukan.
“Pada saluran masuk ke radiator pakai pipa berbentuk ‘T’ yang saya custom sendiri dari pipa 1/2 inci (gbr.3). Sedang yang jalur keluarnya pakai pipa berbentuk ‘F’ (gbr.4) yang juga buatan sendiri,” terang Andi.
Masih kata Bang Andi, sapaan akrabnya, sebenarnya untuk pipa koneksi itu sudah disediakan Kawasaki. “Bentuknya ‘Y’ lengkap berikut slang plus braket radiator tambahan,” tukasnya. Namun ya itu, banderol sub-radiator stay kit dengan no. part P1006-E005 ini lumayan mahal, yakni Rp 2,280 juta.
Sementara hasil custom Bang Andi, biaya dijamin bersahabat. Berikut dengan radiator KLX 250 gres, cuma dikenai Rp 2 juta. Itu sudah berikut pasang alias terima beres. Hasilnya, sejak diaplikasi pada Ninja 250R milik Roy, hingga sekarang problem overheat tak lagi dialami warga Pondok Labu, Jaksel tersebut.
sumber:www.mymotobike.com:
0 komentar:
Post a Comment